October 3, 2010

Pendidikan Nilai Untuk Anak Usia Dini

A. NILAI-NILAI NURANI ( VALUES OF BEING )


1. KEJUJURAN
Kejujuran dapat ditujukan kepada oranglain, terhadap lembaga, masyarakat, diri sendiri, kekuatan dan percaya diri yang timbul dari dalam karena tidak ada yang harus disembunyikan.
Untuk mengajarkan anak-anak berilaku jujur sungguh sebuah tantangan, karena pada kenyataanya di dalam dunia mereka banyak contoh tentang ketidak kejujuran. Cara yang paling tepat untuk menanamkan kejujuran pada ialah :



Metode bagi anak PraSekolah ;

 Keteladanan
 Menanggapi perilaku anak
 Bersikap sejujurnya kepada anak-anak, jawab dengan sejujurnya dan tulus setiap pertanyaanya kecuali pertanyaan yang terlewat batas
 Beri pujian dan kesempatan untuk “mengulang” untuk berkata benar
 Tunjukkan kepada anak hubungan sebab-akibat antara sikap jujur dan sikap tidak jujur
 Melalui permainan peragaan, melatih anak dengan fakta-fakta alami yang sederhana lalu maju ke hal-hal yang berkaitan dengan perilaku
 Beri pujian secara terbuka
 Memberikan permainan tentang kejujuran perasaan
 Berikan perjanjian untuk berlaku jujur
 Berikan penghargaan atas kejujuran dengan pengorbanan
Demikian metode untuk menanamkan nilai kejujuran kepada anak usia prasekolah dan usia sekolah dasar. Hal itu sangat penting karena pada usia dini merupakan dasar untuk keberlangsungan hidup selanjutnya hingga dewasa.
Metode bagi usia Sekolah dasar :
 Permainan sebab-akibat
 Perjanjian untuk berlaku jujur

 Penghargaan atas kejujuran dan pengorbanan
 Permainan pantomim

Metode untuk Remaja :
 Menganalisis macam-macam ketidakjujuran
 Berbincang tentang macam-macam ketidak jujuran
 Kata berlawanan: mana yang membantu? Mana yang merugikan?
 Ceritakan masalah anda sendiri dalam hal bersikap jujur
 Permainan skenario

2. KEBERANIAN
Berani mencoba hal-hal yang baik meskipun sulit. Berani menentang arus mayoritas yang menuju kearah salah: berani berkata tidak terhadap ajakan untuk berbuat salah. Berani mengikuti kata hati yang baik kendati tersisih dan tersiksa karenanya. Berani bersikap ramah dan bersahabat. Anak-anak dapat belajar tentang keberanian melalui cerita, permainan, sandiwara, dan diskusi, tetapi mereka juga dapat belajar memiliknya dan mempraktekkanya hanya melalui teladan-teladan orang tuanya/guru.
Mengajarkan nilai keberanian kepada anak bagi usia prasekolah dapat dilakukan dengan metode, sebagai berikut:
 Menghargai usaha anak dengan cara memberi ganjaran betapa pun kecilnya dengan pemberian pujian atas keberanianya mencoba
 Memberi contoh sikap berani, dengan menceritakan kesulitan-kesulitan kepada anak untuk menggambarkan bahwa orang dewasa juga menemukan kesulitan dan tunjukkan usaha memecahkan kesulitan hingga pada akhirnya berhasil
 Jelaskan perbedaan antara keberanian dan kekasaran, serta antara kurang berani dan pemalu
 Bantu anak-anak memahami apa saja yang mendukung keberanian baik itu persiapan dan keyakinan atau kepercayaan.
 Ajarilah bertatap mata dengan orang yang mengajak bicara. Terangkan bahwa orang merasa berani karena tidak mempunyai sesuatu yang disembunyikan dan bila kita menatap lawan bicara kita, itu sama dengan mengatakan “saya percaya kepadamu dan kamu dapat mempercayai saya.”, sehingga anak belajar bersikap dapat menghindarkan kita dari rasa takut ketika bertanya atau memulai percakapan.

Metode bagi usia Sekolah Dasar:
 Penghargaan bagi pembela kebenaran
 Permainan merah, jingga dan kuning
 “apa prestasi terbaik saya?”
 Sulit dan baik: hubungan antara keduanya.

Metode bagi Remaja:
 Keberanian dan lawanya: membantu atau merugikan
 Keputusan untuk masa depan
 Beranikan untuk mencoba hal-hal baru
 Membuat daftar tentang cara sehari-hari untuk menunjukkan keberanian
 Jangan lewatkan saat anak bersikap berani dan beri mereka pujian

Sebagai oarangtua atau guru tidak dapat memaksakan keberanian kepada anak-anak, juga tidak dapat memberikan keberanian kepada mereka. Mereka harus menemukanya sendiri dan dalam diri mereka. Sebagai orngtua hanya dapat membantu proses ini melalui diskusi tentang keberanian, dengan bersikap peduli kita mereka menunjukkan keberanian, dan memuji mereka saat itu terjadi.

3. CINTA DAMAI
Merupakan sikap yang tenang dan sabar. Kecenderungan untuk berusaha menerima pendapat oranglain alih-alaih membantah atau menantangnya. Memahami bahwa perbedaan jarang terselesaikan melalui konflik, serta bahwa sikap keras kepala kepada orang menunjukkan bahwa ia mempunyai masalah atau merasa tidak aman dan karena itu mengharapkan pengertian. Kesediaan memahami perasaan oranglain alih-alih lekas bereaksi. Cintai damai juga diartikan sebagai pengendalian emosi.
Kesabaran dan cinta damai disebut nilai karena berakibat baik bagi oranglain dan diri sendiri sehingga dapat merasa lebih baik dan berfungsi lebih baik. Selain disebut nilai, kesabaran dan cinta damai adalah kualitas-kualitas yang dapat menular.
Berikut ialah langkah menanamkan nilai cinta damai kepada anak khususnya usia pra sekolah :
 Menciptakan suasana yang damai dalam rumah
 Susun contoh dan mengajak anak-anak membuat niat untuk bersikap tenang. Dengan menunjukkan praktek dan manfaat dari sikap cinta damai dan tenang.
 “Kursi Penenangan” dan “Bangku Pertobatan”. Yakni dengan mengkombinasikan hukuman untuk emosi yang tidak terkendali dan perilaku yang merugikan orang lain dengan suatu cara untuk untuk upaya perbaikan diri.
 Perlombaan kesabaran. Ini cara untuk mengembangkan kebiasaan atau keterampilan. Untuk bersikap cinta damai, tenag dan sabar.
 Permainan majalah. Ini membantu anak untuk menyadari bahwa marah atau sedih ialah wajar bagaimana orang boleh merasa bahagia, tetapai yang tidak boleh adalah menyakiti oranglain atau diri sendiri karena aperasaan kita.
 Penjelasan tentang marah. Berikan gambaran bahwa marah itu berbahaya dan merugikan
 Berhitung sampai sepuluh. Akan membantu anak mempelajari sebuah metode praktis untuk mengendalikan emosi mereka. Karena pada usia prasekolah anak senang belajar angka dan berhitung sampai sepuluh, dan terangkan pula mengapa mereka harus belajar berhitung.
 Permainan keselarasan nada sederhana. Dapat membantu anak prasekolah yang sudah agak besar menangkap gagasan tentang keslarasan atau harmoni.

Metode bagi Sekolah Dasar:
 Penghargaan atas sikap cinta damai
 Konsep “ perlu dua orang untuk bertengkar”
 Permainan warna
 Menghafal
Metode bagi remaja:
 Diskusi tentang marah
 Cerita dan diskusi tentang teori “menang-menang”
 Saling mengungkapkan cara untuk menjadi sabar
 Terangkan secara terbuka tetapi wajar, tentang pengaruh pubertas, hormone dan sebagainya

4. KEANDALAN DIRI DAN POTENSI
Merupakan individualitas, kesadaran atas bakat dsn keunikan serta perkembanganya. Sikap bertanggung jawab atas perbutsn sendiri. Mengatasi kecenderungan menyalahkan oranglain ketika mengalami kesulitan. Percaya kepada kemampuan diri.
Nilai ini berkaitan dengan usaha untuk mengenal diri sendiri, untuk berbuat yang terbaik, dan untuk menerima konsekuensi baik atas siapa kita maupun ats apa yang kita perbuat. Satu cara untuk membayangkankeandalan diri dan potensi adalah dengan menganggap keduaya sisi pada mata uang yang sama. Keandalan diri banyak berhubungan dengan menanggung kesalahan.
Menanamkan nilai keandalan diri dan potensi pada anak dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
 Gunakan diri sendiri sebagai model dan contoh. Manfaatkan setiap kesempatan untuk memperlihatkan bagaimana selalu berusaha untuk menjadi lebih baik.
 Memperhatikan anak-anak. usahakan mengetahui kelebihan anak dan Bantu mereka untuk mengembangkan indivividualitas mereka yang unik.
 Pujian. Perhatian positif yang diberikan kepada anak dpat membangun rasa percaya diri dan ini diperlukan untuk mendapatkan keandalan diri (self-relience).
 “bangku pertobatan”. Metode ini membantu anak bertanggung jawab atas perbuatan mereka sendiri dan menghindarkan dari menyalahkan oranglain. Ini merupakan tekhnik untuk mengoreksi setiap bentuk pertikaian.
 Akibat wajar hukuman dan ganjaran.anak akan mengerti bahwa perbuatan mereka dapat menghasilkan akibat-akibat baik atau akibat-akibat buruk.

 Beri anak-anak kesempatan untuk melakukan dan memutuskan sesuatu sendiri. Ini akan membantu anak untuk menyemaikan benih-benih keandalan diri dan percaya diri.
Contoh :- biarkan anak mengenakan pakaian sendiri
- anak melaksanakn pekerjaan sederhana
- biarkan anak memutuskan kemeja mana yang akan dipakai
- bebaskan ia memilih mau naik kendaraan apa
 Memecahkan rekor sendiri.
 Pujilah kreativitas mereka dan dorong individualitas serta orisinalitas mereka.
 Permainan yang menuntut sportivitas. Permainan ini membantu mengajarkan prinsip-prinsip sportivitas dan sikap tidak mudah menyalahkan oranglain.perkenalkan pula istilah sportif, ternagkan bahwa orang yang sportif dalah orang yang tidak sombong waktu menang dan tidak menyalahkan oranglain ketika kalah.

Metode bagi anak Sekolah Dasar:
 Beri anak inisiatif tapi jangan diambil lagi
 Penghargaan atas inisiatif
 Membiarkan anak membeli pakaian sendiri
 Menajdi konsultan alih-alih manager
 Menghafal
 Mengutamkan sportifitas

Metode bagi remaja :
 Daftar kelebihan dan masalah
 Diskusi tentang politik
 Dampingi remaja yang terlambat “matang”
 Hindarkan perlindungan berlebihan


5. DISIPLIN DIRI DAN TAHU BATAS
Disiplin diri banyak maknanya, diantaranya:
- sanggup menggerakkan dan mengatur diri serta waktu sendiri
- sanggup mengendalikan emosi sendiri
-sanggup mengendalikan nafsu sendiri( tahu batas)
Disiplin dapat menjauhkan dari kemalasan atau berbuat terlalu sedikit sedangkan tahu batas menjauhkan dari mencoba sesuatu secara berlebihan. Disiplin dan tahu batas merupakan nilai yang penting dan universal karena keberadaanya menguntungkan diri sendiri dan oranglain sedangkan ketidakberadaanya mau tidak mau menimbulkan kerugian jangka pendek atau jangka panjang.

Pada anak usia prasekolah dapat diajarkan nilai ini dengan cara :
 Mengajar melalui teladan
 Berhitung samapai sepuluh
 Membuat jadwal keluarga dan anak disuruh untuk menaatinya
 Gunakn istilah disiplin dan tahu batas lebih sering dari biasanya
 Membuat “kontrak” dengan anak
 Bekerja sebelum bermain
 Tetapkan waktu berangkat tidur dan waktu bangun
 Sistem papan colok
 Permainan ‘terlalu banyak”. Permainan ini kan mengajak anak kecil berpikir tentang konsep tahu batas dan manfaatnya.

Metode sekolah dasar :
 Penghargaan bekerja sebelum bermwin
 Ganjaran yang ditunda
 Bank keluarga
 Manghafal
 Pelajran musik
 Mengajarkan cara menetapkan sasaran dan mencapainya
 Pujian

Metode bagi remaja:
 Puasa
 Bangun pagi
 Belajar membuat keputusan masa dpena
 Kesepakatan atas kebijakan tentang disiplin
 Perkenalkan sistem perencanaan yang sederhana

6. KEMURNIAN DAN KESUCIAN
Merupakan kesadaran untuk menjaga nilai kesucian sebelum dan sesudah perkawinan. Dua alasan penting tentang mengapa harus orangtua mengajarkan seksualitas dan moralitas seksual kepada anak, adalah:
a) Orangtua dapat mengajari anak dalam suasana yang hangat dan akrab, bebas dari nada yang steril dan akademis seperti disekolah, atau konotasi konyol dan jorok seperti dalam pembicaraan santai dengan teman sebaya.
b) Bila orangtua yang mengajari anak, sifat seks yang pribadi dan akrab dapat menciptakan saling percaya dan terjalinya hubungan emosional antara orang tua dan anak.

Metode bagi anak Pra Sekolah :
 Kenalkan mereka dengan bagian-bagian tubuh dan fungsi masing-masing, menggunakan istilah yang benar. Dengan menunjukkan perbedaan fisik anak laki-laki dan anak perempuan agar anak mulai sadar tentang tubuh mereka.
 Jawab pertanyaan anak samapi batas tertentu dan Bantu mereka mengantisipasi secara positif jawaban-jawaban lain sesudah delapan tahun
 Ajarkan kesopanan dengan contoh dan diskusi. Ini dapat membantu anak anak tidak hanya merasa bangga dengan tubuhnya tetapi juga harus melindunginya.
 Jangan pelit dengan pernyataan sayang secara fisik. Ini akan memberi anak rasa aman dan tulus dalam sentuhan fisik dan membantu menghindarkan mereka dari “kelaparan berlebihan” sehingga waktu sudah besar tidak cenderung mencari pemuasan dari teman-teman sebaya.

Metode bagai Sekolah Dasar :
 Lengkapi pengetahuan dan pemahaman anda sendiri tentang proses reproduksi
 Diskusi delapan tahun
 Permainan “apa yang dibutuhkan oleh bayi untuk tumbuh “
 Diskusi tentang cara fil, televise dan lain sebagainya

Metode bagi Remaja:
 Perumpamaan adukan semen
 Perumpamaan kuda dan tali kekang
 Diskusi tentang penyebab bahaya dan pemecahan
 Tunda kencan berduaan sampai usia yang cukup
 Puaskan dengan kehangatan fisik dalam lingkup keluarga
 Permainan kata mana yang menguntungkan mana yang merugikan
 Diskusi tentang immoral dan amoral

















B. NILAI-NILAI MEMBERI

1. SETIA DAN DAPAT DIPERCAYA
Merupakan sikap setia kepada kelurga, pekerjaan, Negara, sekolah, organisasi, serta lembaga lain kepasa siapa kita bertanggung jawab. Dan juga merupakan sikap mendukung, siap melayani, siap membantu, dapat dipercaya dan konsisten dalam melaksanakan janji. Sebelum mengajarkan nilai ini sebagai orangtua harus memilik pedoman sebagai berikut :
- tunjukkan bahwa anda juga dapat dipercaya. Usahakan agar anak-anak sadar tentang teladan yang telah diberikan.
- berterimakasih kepada anak-anak dan pujilah mereka setiap kali menyaksikan bukti bahwa mereka dapat dipercaya.
Kemudian dapat diterapkan metode seperti dibawah ini untuk menanamkan nilai setia dan dapat dipercaya kepada anak, diantaranya :

Metode Bagi Anak Prasekolah
 Menggunakan kisah si Kaing. Karena dalam kisah ini memperkenalkan kata setia dan dapat dipercaya . kembangkan dan bumbui kisah sederhana ini agar sesuai dengan sasaran kebutuhan anak.
 Permainan “Tebak yang Benar”. Permainan ini dapat membantu anak yang baru belajar membaca, memahami, bahkan menggunakan kata setia dan dapat dipercaya
 Tradisi keluarga, Motto, Slogan dan sebagainya. Cara ini dapat memberikan rasa aman kepada anak kareba berada dalam keluarga yang kokoh, sehingga membuat mereka dapat merasakan kesetiaan.
 Meminta alih-alih menyuruh. Gunakan kata “tolong” dan tunjukkan bahwa anda mengharapkan jawaban “ya”. Karena bila anak dimintai secara tugas maka kecenderungan akan menolak, mengeluh dan membuat-buat alasan.
 “Mengulang Lagi”. Beri kesempatan kepada anak untuk menunjukkan bahwa mereka dapa dipercaya.

Metode bagi Anak Sekolah Dasar
 Permainan Sinonim dan Antonim. Akan membantu anak untuk memahami makna dengan jelas kedua makna itu.
 Diskusi tentang kesetiaan sejati dan kesetiaan palsu.ini cara yang baik untuk membantu anak melihat perbedaan antara kesetiaan sejati dan kesetiaan palsu
 Teknik bercerita.ini dapat membantu anak merasakan sendiri situasi dimana sifat setia dan ddapat dipercaya dipegang dengan teguh.
 Perumpamaan membangun gedung. Membantu anak mengeri bahwa mengerjakan bagianya sama dengan kesetiaan.
 Penghargaan untuk yang setia dan dapat dipercaya. Berusahalah memperhatikan anak-anak yang terbukti setia dan dapat dipercaya. Adakan penghargaan untuk ini. Seperti biasa, pilih waktu yang paling memungkinkan semua anggota keluarga berkumpul.
 Ganjaran yang beragam. Anak-anak perlu mendapatkan gambaran bila menunjukkan perilaku dapat dipercaya, tetapi ganjaran itu harus lebih bila mereka berbuat denikian tanpa harus diingatkan.

Metode bagi Remaja
 Diskusi tiga babak. Ini akan memperluas wawasan remaja dan membangun kebutuhsn mereka akan sikap dapat dipercaya dan setia.
 Membuat daftar. Anak-anak akan menegaskan kepada siapa mereka akan setia dan dalam hal apa mereka akan dapat dipercaya. Temani anak-anak menyusun sebuah daftar untuk kestiaan (anggota keluarga, sekolah, Tuhan, sahabat) serta daftar dalam hal apa mereka harus dapat dipercaya.
 Efek Berantai. Dapat membantu remaja melihat dampak meluas yang dapat timbul akibat sifat tidak dapat dipercaya.
 Diskusi tentang persahabatan sejati. Tanyakan kepada anak remajakualitas yang bagaimanakh yang paling penting harus dimiliki teman-temanya. Tantang mereka untuk memikirkan hal-hal lain yang lebih penting dari pada sifat setia dan dapat dipercaya.


2. HORMAT
Yang penting dan mendasar untuk niali hormat adalah buktikan oleh diri sendiri (self-efident). Hormat adalah dasar (dan sering menjadi penggerak) untuk beberapa nilai dasar lain. Anak-anak yang belajar menerapkan dan memahami prinsip ini akan menjadi anggota masyarakat, teman, dan pemimpin yang lebih baik.

Metode bagi anak Prasekolah
 Permainan defisi.gunakan permainan kata ini untuk memasukkan kata hormat kedalam perbendaharaan kata anak-anak sehingga mereka dapat menggunakan kata tersebut dalam percakapan. Katakana kepada anak-anak bahwa hormat berarti bersikap baik, berbicara baik, dan penuh perhatian.
 Permainan peran. Permainan ini membantu anak mengerti mengapa orang harus menunjukkan sikap hormat.
 Bagan untuk tanda merah dan tanda hitam. Latihan ini dapat membantu anak mengetahui dan menghitung berapa kali mereka bersikap hormat dan tidak hormat.

Metode bagi Anak Sekolah Dasar
 Mengembangkan permainan definisi. Ini membantu anak melihat bahwa sikap tidak hormat merugikan seseorang.
 Tabel tentang “Siapa dan Bagaimana”. Ini membantu anak membuat niat yang terencana untuk bersikap hormat. Buatlah sebuah tabel, mintalah anak agar mengisi kolom sebelah kiri dengan siapa dan apa saja yang perlu dihormati
 Pemilihan tradisi keluarga untuk kesopanan.
 “yang bukan tradisi keluarga” menentukan hal yang tabu. Ini akan memusatkan perhatian keluarga pada kesepakatan untuk menghindari sikap-sikap yang tidak hormat.
 Cerita tokoh yang menghormati isterinya. Cobalah memberi anak-anak contoh yang mengesankan dan mudah diingat tentang sikap hormat.



Metode bagi remaja
 Diskusi: “mengapa harus hormat, mengapa harus ada tatakrama?”. Ajak anak-anak yang sudah agak besar berpikir tentang alasan-alasan praktis sekitar kebiasaan bersikap sopan.
 Diskusi tentang penerapan tata krama masa kecil. Bantu remaja mengerti bahwa tata karma dan pelajaran-pelajaran sederhana tentang sikap hormat yang mereka dapatkan semasa kanak-knak tetap berlaku sampai mereka dewasa.
 Daftar umpatan. Tunjukkan kerugian dan berbahaya berbicara negative kepada tentang diri sendiri. Ini dalam ranngka mengajrkan hormat kepada diri sendiri.
 Studi kasus
 Permainan “apa akibatnya nanti?”. Permainan ini dapat membantu remaja dan anak sekolah dasar yang sudah agak besar untuk melikaht ganjaran-ganjaran dari sikap hormat serta dampak-dampak buruk sikap kebalikanya.

3. CINTA, KASIH, SAYANG
Prinsip dari nilai conta, kasih, ayang ini adalah tidak boleh hanya mencintai orang yang melayani kita. Cinta mereka, tergantung dari cara memberikanya, dapat mengotori kita, atau mengancam kita, atau bahkan membuat kita marah. Akan tetapi cinta yang tanpa syarat, yang penuh pengertian dan penerimaan membuat kita merasa hangat, tanpa beban, dan memotivasi kita untuk membalas. Kita mungkin tidak harus menyayangi mereka yang melayani kita, tetapi kita akan mencintai mereka yang kita layani. Jadi semua metode yang akan dibahas dalam bab ini adalah untuk memberikan kepada anak-anak cinta tanpa syarat serta kesempatan mereka untuk melayani.

Metode Bagi anak Prasekolah :
 Pelayanan di rumah. Salah satu mengajarkan cinta kasih kepada anak adalah memalui pelayanan. Jika diberi petunjuk secara tepat, bahkab anak tiga tahun pun dapat membantu menata meja makan, membereskan mainan sendiri, merapikan tempat tidur, atau apa saja meskipun jauh lebih mudah bila orangtua mengerjakan sendiri. Jika pelaksanaan tugas ini didahului dengan pernyataan dari orangtua tentang betapa bahagia bila anak-anak membantu , sehingga anak akan mengalami kegembiraan.
 Pelayanan secara rahasia. Ini dapat membantu anak mengecap nikmatnya memberi secara rahasia. Bersama anak merencanakan berbuat sesuatu kepada seseorang secar diam-diam. Contoh : menyediakan sarapan untuk ayah atau kakak waktu mereka sedang mandi: berbagi makanan kecil dengan tetangga sebelah tanpa memberitahukan siapa pengirimnya: mengirimkan paket kepada kakek tanpa alamat pengirim.
 Cerita pengantar tidur. Bercerita adalah salah satu cara yang baik untuk menggambarkan cinta yang tanpa syarat dan membantu anak-anak memisahkan ketidaksukaan kepada mereka.

Metode bagi Anak Sekolah Dasar :
 Bertanggung jawab atas adik kecil. Yaitu dengan cara memberi penghormatan dan tanggung jawab untuk membantu serta melayani adik mereka.
 Hewan kesayangan. Hewan ini memungkinkan anak belajar tentang kasih sayang akan tetapi kasih sayang, sifat dapat dipercaya, dan tanggung jawab dapat diajarkan dengan mengajari anak menyanyang hewan mereka.
 Menunjukkan sayang secara fisik. Pernyataan sayang meskipun sekilas sebelum mereka bermain dengan teman-teman akan menambahkan rasa aman dalam diri mereka.

Metode bagi Remaja :
 Buat contoh tentang Toleransi. Ajari anak-anak menerima oranglain yang berbeda dari mereka dengan bersikap toleran terhadap gaya hidup oranglain itu.
 Perlombaan menolong dan penghargaan pelayanan.
 Keterlibatan dalam organisasi sosial. Ini dapat mengajarkan cinta kepada diri sendiri dan kepada sesame
 Studi kasus. Ini dapat membantu remaja yang udaha besar untuk menyadari bahwa cinta kadang menuntut pengambilan keputusan yang tidak mudah.
 Katakan bahwa anda mencintai mereka biasakanlah mengatakan “kami sayang kamu”

4. PEKA DAN TIDAK EGOIS
Ada anak yang mempunyai bakat alam untuk bersifat peduli dan peka. Namun ini jarang sekali. Kebanyakan anak terutama menginjak waktu remaja biasanya mempunyai dunia yang terpusat pada diri sendiri. Untuk itu bagaimana mengajarkan anak agar memiliki sifat peduli dan peka terhadap sesama.

Metode bagi anak Prasekolah :
 Bergilir dan batas waktu. Bantu anak-anak melihat betapa mereka dapat membuat oranglain bahagia bila mau berbagi dengan anak-anak lainya. Pujilah mereka betapa pun remehnya sikap berbagi yang ditunjukkan.
 Hadiah Hari Raya. Beri anak-anak kenangan dari sikap peduli dan perbuatan membantu anak lain yang sangat membutuhkn.
 Permainan peran. Mengajak anak-anak mempraktekan sikap empati kepada seseorang yang belum pernah mereka kenal atau mereka ajak bicara.
 “ bagaimana perasaanmu?”. Ini dapat membantu anakanak untuk lebih sadar tentang perasaan mereka serta perasaan oranglain. Gunakan kata perasaan sesering mungkin. “bagaimana perasaanmu tentang…” atau merasa…” dorong juga anak-anak agar menggunakan kata itu sesering mungkin. Berbincanglah tentang perasaan setiap kali ada kesempatan.
 Obrolan menjelang tidur. Suasana yang santai dapat sangat melancarkan diskusi tentang perasaan. Mulailah dengan duduk di tepi pembaringan seorang anak lalu bercerita tentang perasaan anak sehubungan dengan berbagai hal selama sehari.

Metode bagi anak Sekolah Dasar:
 penghargaan atas sikap Empati. Penghargaan ini dimaksudkan untuk memberikan pujian yang nyata dan terasa lebih lama.
 Menghafal. Ini cara yang efektif untuk menanamkan, dengan jelas dan langgeng, konsep kepedulian dan kepekaan pada benak anak-anak usia Sekolah Dasar.
 Permainan memperhatikan sesuatu. Permainan ini melatih anak untuk lebih melihat ke luar diri sendiri. Lakukan kebiasaan ini ketika sedang piknik atau pergi ke suatu tempat yang asing bersama anak-anak.
 Permainan memperhatikan Hidung. Permainan ini akan lebih meningkat lagi kesadaran anak-anak terhadap oranglain.
 Permainan memperhatikan kebutuhan oranglain. Ini dapat membantu anak-anak menggunakan ketrampilan melihat dan mendengar mereka untuk mencari kesempatan melayani oranglain. Katakana kepada anak-anak bahwa permainan ini merupakan pengembangan permainan memperhatikan hidung. Terangkan bahwa kebutuhan jauh lebih sulit terlihat daripada untuk melihat hidung.
 Permainan sahabat rahasia. Membantu anak mengalihkan perhatian kepada seseorang anggota kelurga dan merasakan puasnya berbuat sesuatu bagi seseorang secara rahasia.
 Permainan kata “masalah siapa?”.ini akan membantu anak-anak tidak terlalu mudah membalas perbuatan kasar anak lain dan lebih berhati-hati agar tidak berbuat kasar kepada oranglain.
 Mengembangkan kretivitas diri. Kegiatan ini akan membantu anak mengekspresikan perasaan mereka sendiri yang unik dan mengembangkan kreativitas.
 Permainan kata sifat. Permainan ini membantu anak mendefinisikn perasaan mereka dan meningkatkan kemampuan mereka menyatakan perasaan tersebut dengan kata-kata.

Metode bagi Remaja :
 Jurnal dan puisi. Bantu anak-anak mengekspresikan, mendalami dan mengembangkan kepekaan mereka. Usahakan agar anak mempunyai sebuah jurnal atau buku harian.
 Pelajaran tantang cermin jendela. Ini dapat membantu anak remaja mengonsepkan dan menghayati perbedaan antara egosentris dan ekstrasentris.
 Tiga prioritas harian. Ini dapat membantu remaja menjadi pembuat sasaran yang efektif dan menjamin mereka berpikir ekstrasentris selain egosentris. Bantu anak-anak untuk membiasakan diri meluangkan waktu lima menit untuk menetapkan tiga sasaran sederhana untuk sehari itu.
 Permainan mendengarkan dan memahami perasaan. Permainan ini akan membantu mengembangkan ketrampilan mendengarkan dan memahami pada anak-anak.
 Puasa makan. Membantu anak mempraktekkan emati secara fisik dan semakin akrab dengan gagasan dasar untuk mencoba menghayati perasaan oranglain.
 Menjadi sponsor bagi anak di daerah miskin. Ini memberi anak peluang untuk melayani oranglain yang sanngat tidak beruntung mereka akan sangat jauh dari mereka, memberi itu suatu nikmat bila orang yang kita beri tidak mempunyai cara untuk membalas.

5. BAIK HATI DAN RAMAH
Sifat baik hati dan ramah yang bersahaja adalah nilai manusiawi yang penting. Ini melibatkan komponen0komponen nilai lain, seperti dari kepekaan dan tekad dari keberanian, tetapi tetap saja ini berbeda dan merupakan nilai tersendiri. Dalam upaya untuk mengajarkan sifat baik hati dan ramah kepada anak-anak, kita sekali lagi sadar bahwa mereka bukan sebongkah tanah lempung yang dapat kita bentuk sesuka kita.

Metode bagi Anak Prasekolah
 Kata-kata “sakti”.bangkitkan minat anak untuk menggunakan kata-kata yang sopan. Ceritakan kepada anak-anak kisah tentang orang suku yang dapat mendatngkan keajaiban dengan kata-kata seperti ; sim salabim, abrakadbra, dan sebaginya. Jawab kata sakti itu dengan : maaf, tolong, silakan dll. Kata ini dapat membuat orang tersenyum, merasa senang dan merasa dihargai.
 Permainan ikan galak. Sebuah cara yang memudahkan anak menangkap gagasan bahwa keramahan sungguh mampu mengubah sifat dasar orang yang kita hadapi.
 Semboyan tentang keramahan. Beri anak-anak semboyan tentang keramahan yang dapat mereka hafalakan dan dapai digunakan sebagai panduan atau pengingat.
 Kisah: “pahlawan sejati”. Cerita ini akan membantu anak melihat kenyataan bahwa bersikap ramah dan baik hati lebih baik daripada sikap kasar dan sok kuat.
 Tawari anak memilih seseorang yang ingin dibuatnya senang. Ini memberi kesempatan kepada anak-anak untuk merasa senag dari perbuatan memberi.
 Permainan perbuatan baik.

Metode bagi anak Sekolah Dasar :
 Penghargaan Pemecah Kebekuan
 Definisikan istilah gentleman
 Kontes menatap mata
 Menghafal
 Kontes mendapatkan teman baru
 Perbandingan dengan rangkaian huurf
 Ajari anak bagaimana cara menangani kekerasan

Metode bagi remaja:
 Pesta santap malam
 Mengingat nama.ini gagasan yang baik untuk membantumengingat nama-nama orang yang mereka jumpai.
 Tersenyum, bertanya, mendengarkan. Jadikab ketiga hal tersebut semboyan dalam keluarga.
 Belajar dari sejarah. Sebuah diskusi akan sangat membantu remaja menghayati kesopanan dan tata karma.
 Ajarkan kepada remaja bahwa kedewasaan dimulai saat mereka mampu melihat melalui kaca jendela, bukan hanya bayangan diri sendiri. Ini akan membantu remaja menyadari masalah-masalah akibat sifat egois dan pemecahan melalui empati.
 Ingatkan remaja bahwa untuk mendapatkan teman, kita harus menjadi teman
 Ajarkan kepada mereka bahwa kita dapat dari oranglain, bahkan bila mereka “tampak aneh”

6. ADIL DAN MURAH HATI
Nilai ini sangat pentingdan sangat erat kaitanya dengan kebahagiaan kita. Anak-anak yang belajar mematuhi hokum, berlaku adil kepada oranglain, bersedia bertaobat dan pemaaf akan sangat mungkin terhindar dari kebencian, kedengkian, dan rasa bersalah selain siksaan mental atu fisik yang terjadi akibat tidak memahami atau tidak menjalani nilai adil dan murah hati.

Metode bagi anak Prasekolah :
 Permaian giliran. Gagasan tentang keadilan dan kejujuran harus ditanamkan sejak dini. Kata giliran sudah dapat diperkenalkan kepada anak-anak balita.
 Lebih ramah waktu bermain bersama. Perlihatkan kepada anak-anak bahwa merka dapat bermain lebih senang dan lebih lama dengan mainan yang mereka inginkan bila mereka bersikap lebih ramah dan bersedia bermain bersama.
 Hafalan sederhana. Ini cara yang baik untuk membantu anak prasekolah yang sudah agak besar tetap sadar tentang keharusan berbagi, bersikap peduli dan berlaku adil.
 Disiplin. Kepatuhan dan keadilan perlu dikaitkan secara erat dengan cara mendisiplinkan anak-anak.

Metode bagi anak Sekolah Dasar:
 Menanam tanaman pertanian. Ajarkan hokum yang berlaku di bidang pertanian, ini akan menjadi sebuah perumpamaan dan contoh untuk mengajrkan prinsip keadilan dan sebab-akibat.
 Kata-kata bersajak sebagai Tantangan. Dalam bahasa inggris ada sebuah tantangan bersajak “ I dare you to share to care and be fair”. Terangkan arti ini lalu tantang anak-anak untuk menghafalkkan dan melakukanya.ini akan memotivasi anak saling bersikap berani, peduli, adil, dan mau berbagi.
 Penghargaan atas keadilan dan kemurahan hati. Beri penghargaan dan pujian kepada anak-anak atas keadilan dan kemurahan hati mereka. Seperti pada pemberian penghargaan-penghargaan yang lain.
 Permainan matahari dan awan. Ini akan membantu ank-anak usia SD melihat bahwa mereka dapat membuat diri sendiri bahagia atau sengasara dan ini bergantung pada kesanggupan meminta dan memberi maaf.
 Pembandingan : keluarga Barta dan Keluarga Juned. Ini akan merangsang anak menginginkan diadakanya hokum keluarga dan menjalankanya.
 Bartukar peran. Ini membantu anak memandang sesuatu dari perspektif orangtua dan orangtua dari anak.
 Bahan pewarna dalam air. Dengan meneteskan setitik bahan pewarna ke dalam segelas air kita dapat menerangkan bahwa menyimpan dendan dpat membuat kita merasa susah.

Metode bagi remaja :
 “kisah-kisah Narnia”. Remaja yang gemar membaca dapat diarahkan untuk membaca kaya-karya sastra yang bersangkutan demgan masalah keadilan dan kemurahan hati.
 Kisah: “Olga dan Helga”. Biasakan anak-anak menghadapi danmenyelesaikan masalah alih-alih menghinadari dan mengabaikanya melalui certita tersebut.
 Diskusi : “ menerima keadilan, memberi maaf”. Ini akan membantu remaja yang sudah agak besar untuk melihat pentingnya kedua nilai itu serta hubungan antara keduanya.
 Kisah tentang selumbar dan balok. Remaja perlu diingatkan bahwa kita biasanya tidak berada dalam posisi yang panyas intuk menghakimi oranglain karena itu alangkah baiknya bila kita mencoba memahami dan memaakan mereka.

No comments:

Post a Comment